Ajax Memimpin Perlombaan Untuk Menandatangani Jordan Henderson Di Tengah Minat Liga Premier dan Bundesliga
Ajax muncul sebagai kandidat terdepan dalam mengejar gelandang Inggris Jordan Henderson, yang saat ini bersama Al Ettifaq di Arab Saudi. Sumber yang dekat dengan ESPN telah mengungkapkan ketertarikan Ajax terhadap Henderson, menyoroti kebutuhan klub untuk memperkuat lini tengah mereka. Namun, klub asal Belanda tersebut tidak sendirian dalam perlombaan ini, dengan tim-tim yang tidak disebutkan namanya dari Liga Premier dan Bundesliga juga bersaing untuk mendapatkan tanda tangan Henderson.
Jordan Henderson, yang terkenal karena kepemimpinan dan prestasinya sebagai mantan kapten Liverpool, meninggalkan Anfield musim panas lalu, bergabung dengan gelombang pemain terkenal yang pindah ke liga berkembang Arab Saudi. Ikuti tim sepak bola favorit Anda dengan peluang taruhan sepak bola menarik dari Nextbet.
Masa-masanya di Anfield ditandai dengan kesuksesan luar biasa, termasuk memenangkan Liga Premier, Liga Champions, Piala FA, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Kepindahan ke Al Ettifaq pada Juli 2023, di mana ia bertemu kembali dengan mantan rekan setimnya Steven Gerrard, menandai berakhirnya tugas 12 tahun yang mengesankan di Liverpool.
Meskipun pindah ke Arab Saudi dengan keuntungan besar, Henderson dikabarkan ingin kembali ke Liga Premier. Hal ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pemindahannya, yang menunjukkan tugas singkatnya di Timur Tengah. Namun, gajinya menjadi tantangan bagi Ajax, dan sebuah sumber mengatakan kepada ESPN bahwa klub sedang mempertimbangkan dampak finansial dari mendatangkan pemain sebesar Henderson. Namun demikian, Ajax memandang pengalaman Henderson yang luas dan kehebatan lini tengah sebagai aset penting bagi tim mereka, terutama mengingat posisi kelima mereka saat ini di Eredivisie setelah mengatasi awal musim yang sulit.
Persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Henderson melampaui Ajax, dengan minat dari dua klub Liga Premier yang dirahasiakan dan satu tim Bundesliga. Hal ini menambah dimensi menarik dalam saga transfer, karena membuka berbagai kemungkinan tujuan gelandang Inggris berikutnya.
Masa tinggal Henderson di Arab Saudi bukannya tanpa kontroversi. Langkahnya mendapat sorotan karena sikap Arab Saudi terhadap homoseksualitas, yang dikriminalisasi di negara tersebut. Henderson telah menjadi pendukung vokal hak-hak LGBTQIA+ selama masa jabatannya di Liverpool, sehingga perpindahannya menjadi topik perdebatan.
Di sisi lain, Al Ettifaq, yang saat ini duduk di urutan kedelapan Liga Pro Saudi dan tertinggal 28 poin dari pemimpin klasemen Al Hilal, sedang mengalami fase yang menantang. Mereka belum meraih kemenangan dalam delapan pertandingan liga terakhir mereka sejak 28 Oktober. Perjuangan klub diperparah dengan kepergian asisten Gerrard, Ian Foster, yang pergi untuk mengelola Plymouth Argyle.
Gerrard, yang baru-baru ini menyerukan penguatan pada bursa transfer Januari, mungkin akan menghadapi kemunduran lain dengan potensi kepergian Henderson. Reuni keduanya di Arab Saudi pada awalnya menimbulkan kegembiraan, namun situasi saat ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Al Ettifaq.
Saat jendela transfer dibuka, masa depan Henderson tetap menjadi topik yang menarik. Dengan Ajax yang secara aktif mengejarnya di tengah persaingan dari liga-liga top Eropa, beberapa minggu mendatang akan menjadi sangat penting dalam menentukan di mana gelandang berpengalaman ini akan bermain selanjutnya.
Entah kembali ke Liga Inggris, bergabung dengan Eredivisie bersama Ajax, atau pindah ke Bundesliga, keputusan Jordan Henderson tentu akan berdampak signifikan pada kariernya dan klub-klub yang terlibat. Dapatkan update terkini dari dunia sepak bola hanya di Nextbet Sports.