Setelah mencetak dua gol melawan Leeds United di Elland Road untuk membuat penghitungan gol Liga Premiernya menjadi 20 untuk musim ini, Erling Haaland sekali lagi menjadi perbincangan di kota itu.

Penyerang Norwegia itu berada di jalur untuk menghancurkan setiap rekor pencetak gol Liga Premier yang ada, tetapi yang lebih luar biasa adalah kenyataan bahwa manajernya Pep Guardiola percaya bahwa striker bintang itu hanya akan menjadi lebih baik setelah melatih kebugarannya selama jeda Piala Dunia FIFA.

Setelah hanya memainkan 14 pertandingan Liga Premier sejauh ini sejak kepindahannya yang sangat dinantikan dari Borussia Dortmund di musim panas, Haaland telah mencetak 20 gol di papan atas Inggris. Dia memiliki lebih banyak gol daripada yang dicetak Chelsea secara kolektif sejauh ini di liga.

Namun, ada keraguan tentang kebugarannya setelah kedatangannya ke klub karena ia melewatkan sebagian besar pertandingan Borussia Dortmund di musim sebelumnya karena cedera. Jeda Piala Dunia FIFA, di mana Norwegia gagal lolos, datang sebagai berkah bagi Haaland yang mampu melatih kebugaran dan pemulihannya dan bahkan menghindari tekanan mental sepak bola internasional di antara kalender yang sudah terjepit.

“Saya pikir dia masih belum dalam kondisi terbaiknya karena cedera, menggerakkan tubuhnya yang besar tidak mudah baginya, tetapi sebanyak dia bisa bermain, menit bermain akan lebih baik,” kata Guardiola.

“Saya merasa dia tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini masalah waktu. [Dia] selalu menjadi ancaman luar biasa bagi lawan. Angka-angkanya tidak dapat dipercaya tetapi saya merasa dia tidak hanya datang ke sini untuk mencari angka, dia ingin memenangkannya. Masih ada 70 poin untuk dimainkan.”

Tak puas dengan dua gol yang dicetaknya ke gawang Leeds, Haaland kemudian mengaku bisa membobol gawang sebanyak lima kali. Guardiola menambahkan bahwa meskipun dia melewatkan beberapa peluang dan bisa melakukannya lebih baik, dia luar biasa dan merupakan ancaman luar biasa di depan gawang.

Aset terbaik Haaland adalah penentuan posisi dan waktunya dan dia tiba di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Kemenangan 3-1 atas Leeds United di mana Rodri mencetak gol pembuka menempatkan Manchester City kembali ke posisi kedua di klasemen Liga Premier dan mereka terus membuntuti Arsenal dengan selisih lima poin.