Wu Yibing berhasil melakukan kejutan luar biasa dengan mengalahkan unggulan teratas Taylor Fritz 6-7 (3), 7-5, 6-4 di Dallas Terbuka pada hari Sabtu. Dengan melakukan itu, dia tidak hanya memberikan kejutan pada turnamen tersebut tetapi juga membuat sejarah dengan menjadi pemain Tiongkok pertama yang mencapai final tur ATP di Era Terbuka.

Pemain berusia 23 tahun itu sangat konsisten dan terus memainkan tenis yang luar biasa sepanjang turnamen. Kemenangan atas Fritz diawali dengan kemenangan besar atas unggulan ketiga Denis Shapovalov dan unggulan kedelapan Adrian Mannarino. Ketika dia lolos ke semifinal, dia menjadi petenis China kedua yang mencapai semifinal tingkat tur di Era Terbuka, bergabung dengan Pan Bing yang mencapai empat besar di Seoul pada 1995.

Ketika ditanya tentang hal itu dalam wawancara pasca pertandingan setelah kemenangannya atas Fritz, dia menyebutkan bahwa itu bukanlah sesuatu yang ada di pikirannya saat bertarung di semifinal. Selain itu, dia juga menerima bahwa dia bahkan tidak berpikir ke depan untuk meraih kemenangan yang akan mempertemukan perebutan gelar dengan unggulan kelima dari Amerika John Isner.

“Ketika saya bermain hari ini, saya tidak memikirkan tentang skor atau kemenangan. Saya hanya berusaha menampilkan yang terbaik,” katanya dalam wawancara di lapangan setelah menutup pertandingan dengan dua dari 34 pemenangnya.

Set pertama semifinal antara Fritz dan Yibing berlangsung selama 58 menit tetapi unggulan terataslah yang unggul. Dengan memunggungi dinding, Yibing menginjak pedal gas dan membawa permainan ke lawannya.

Dia harus melawan lima break point di game keempat, dan tertinggal 0-30 di game ke-10. Jika Anda mencari informasi lebih lanjut tentang berita Tenis, buka Nextbet.

Sensasi China itu kemudian berhasil menahan servis, mematahkan permainan Fritz dan menahan rasa gugupnya untuk merebut set tersebut. Dia kemudian melakukan break pada game kelima set ketiga untuk meraih kemenangan pertamanya dalam karir atas pemain 10 besar.

Dia saat ini berada di peringkat 97 tertinggi dalam karirnya di peringkat ATP Dunia tetapi bertekad untuk menjadi pemain Tiongkok peringkat tertinggi dalam sejarah. Rekor tersebut saat ini menjadi milik Zhang Zhizhen yang memegang posisi ke-91.